Salah satu komponen penting dalam sebuah perusahaan adalah Harga Pokok Penjualan (HPP) yang biasa digunakan oleh perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang.
Sebagai panduan, Anda dapat menyimak informasi di bawah ini dengan lengkap.
Pengertian HPP
HPP (Harga Pokok Penjualan) adalah istilah dalam bidang akuntansi atau keuangan. HPP digunakan sebagai gambaran total pengeluaran biaya langsung dari barang dan/atau jasa yang diproduksi, dan dijual dalam kegiatan bisnis. Penghitungan HPP biasanya dilakukan dengan periode bulanan atau tahunan.
Untuk menghitung HPP mencakup biaya langsung yang mempengaruhi barang jadi atau jasa yang kemudian dijual oleh perusahaan. Lebih lengkapnya, HPP adalah biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead yang dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu.
Namun, biaya ini tidak termasuk dengan biaya seperti penjualan, iklan, riset, dan pengembangan bisnis. Singkatnya, HPP dihitung untuk menyesuaikan harga barang yang sesuai dan dapat diterima oleh target pasar yang dituju oleh perusahaan.
Dengan menghitung HPP, perusahaan juga dapat mematok laba yang diinginkan dengan lebih akurat.
Penghitungan HPP dilakukan untuk mengetahui biaya produksi yang sebenarnya. Dengan demikian, perusahaan akan lebih mudah untuk menentukan harga jual yang tepat untuk pelanggan. Selain itu, penghitungan HPP juga dapat memudahkan perusahaan untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dalam periode waktu tertentu.
Bagi pihak manajemen, penghitungan HPP juga sangat membantu. Ini karena hasil penghitungan HPP dapat digunakan sebagai bahan analisis terkait baik buruknya pengelolaan upah atau gaji karyawan.
Para kreditor atau investor juga menggunakan HPP untuk menghitung margin kotor dari bisnis yang dia bantu. Dengan HPP, investor dapat menganalisis persentase pendapatan yang tersedia untuk menutup biaya operasional.
Penghitungan HPP ini nantinya akan dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai beban langsung setelah pendapatan pada periode tertentu. Untuk mengetahui margin kotornya, Anda bisa HPP dengan total pendapatan.
Jika terjadi kesalahan saat melakukan penghitung HPP, maka perusahaan akan beresiko mengalami kerugian.
Cara Menghitung HPP
Menghitung HPP dapat dilakukan dengan cara menambahkan pembelian bersih ke persediaan awal periode tertentu, lalu kurangkan dengan persediaan akhir untuk periode yang ingin dihitung.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut.
- Pembelian Bersih
Hasil dari pembelian barang dagang yang dilakukan oleh perusahaan, baik secara tunai maupun kredit yang telah ditambah biaya langsung seperti ongkos angkut disebut pembelian bersih.
Nilai pembelian bersih dalam kurun waktu tertentu dapat dilihat dari pengurangan potongan pembelian dan retur pembelian dari jumlah pembelian.
- Persediaan Awal
Persediaan yang tersedia di awal periode akuntansi disebut dengan persediaan awal. Untuk mengeceknya, Anda dapat melihat di neraca saldo pada periode yang sedang berjalan. Anda juga dapat mengeceknya dari neraca saldo awal perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya.
- Persediaan Akhir
Persediaan akhir adalah ketersediaan barang yang didapat di akhir periode akuntansi sesuai dengan kebijakan perusahaan. Akhir periode di sini maksudnya bisa pada akhir bulan atau akhir tahun.
Jika perusahaan Anda belum menggunakan aplikasi stok atau akuntansi, nilai saldonya didapatkan dari penghitungan stock opname atau fisik stok.
Ketelitian dan ketepatan sangat dibutuhkan untuk menghitung HPP. Ini karena nilai HPP menjadi patokan dan sangat berpengaruh pada penentuan harga jual barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Jika terjadi kesalahan, perusahaan bisa sangat dirugikan karena bisa jadi dari hasil HPP yang keliru, perusahaan menetapkan harga dengan keliru juga. Ini akan menyebabkan perusahaan tidak dapat memasarkan produk ke target pasar yang sesuai.
Demikian adalah penjelasan mengenai HPP dan cara menghitungnya. Agar tidak terjadi kekeliruan dalam perhitungan, Anda dapat mengandalkan layanan jasa audit keuangan untuk menghandle sistem akuntansi pada perusahaan Anda. Indo Consultant adalah penyedia layanan jasa yang memberikan pelayanan berupa jasa audit keuangan, jasa pembukuan, hingga jasa konsultasi keuangan.