Search
Close this search box.

Syarat Air Bersih Secara Fisik dan Kimiawi

Air adalah hal penting bagi kehidupan manusia setiap harinya. Bahkan bisa dikatakan bahwa manusia akan sulit hidup tanpa air. Itulah sebabnya kita memerlukan kualitas air yang bersih  untuk kebeutuhan setaip ahri, seperti minum, masak, cuci piring, dan kebutuhan lain. Lalu bagaimana syrat air bersih yang baik untuk dikonsumsi atau kebutuhan lainnya?

Syarat air bersih sebenarnya sudah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 dan sudah teruji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini membuktikan bahwa kualitas air yang bersih memang penting untuk diperhatikan karena dapat menentukan kesehatan seseorang.

Syarat air bersih dapat di kategorikan dalam 2 hal, yakni secara fisik dan kimiawi. Berikut ini syarat air bersih yang perlu Anda perhatikan agar bisa membedakan mana air yang layak konsumsi atau tidak.

Syarat Air Bersish Secara Fisik

1. Air Tampak Bersih dan Tidak Keruh

Kondisi air bersih yang bisa terlihat adalah bening jernih dan tidak keruh. Yang dimaksud bening adalah air tidak terkontaminasi dengan hal-hal pengeruh dan zat lain yang dapat membahayakan jika dikonsumsi. Air yang keruh dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya campuran partikel-partikel debu, tanah, kuman yang tidak larut

2. Tidak Berwarna Apapun

Air yang bersih adalah air yang tidak memiliki warna yang larut di dalamnya. Bentuk warna aapun yang tercampur ke dalam air patut dicurigai karena bisa merubah kandungan dalam air menjadi berbahaya jika dikonsumsi oleh tubuh. Beberapa contoh kebiasaan manusia yang bisa merubah warna air di lingkungan dalah buanh sampah atau bangkai binatang sembarangn disungai atau limbah pabrik yang mencemari air sungai. Itulah sebabnya air yang berwarna tidak baik dikonsumsi karena bisa mengadung zat yang tidak jelas bagi kesehatan.

3. Tidak Ada Rasa

Syarat air bersih selanjutnya adalah tidak memiliki rasa apapun baik asin, manis, pahit, melainkan berasa hambar jika dikonsumsi. Air yang memiliki rasa pahit atau asin itu artinya ada kandungan lain dalam iar. Jadi jika Anda menemukan air yang memiliki rasa tersebut lebih baik dimasak atau diolah terselebih dahulu sebelum dikonsumsi.

4. Tidak Berbau

Air bersih tidaklah memiliki aroma apapun atau tidak berbau. Jika Anda menemukan air yang berbau tidak enak atau asam, maka perlu diwaspadai bahwa air tersebut mengandung zat berbahaya untuk dikonsumsi. Jadi hindari air yang memiliki aroma karena akan tidak jelas kandungan apa yang membuat air tersebut berbau.

5. Memiliki Suhu Normal

Air yang bersih tidak boleh memiliki temperatur yang terlalu panas atau dingin. Air bersih memiliki suhu normal sekitar 10 sampai 25 derajat celcius atau dapat disubut dalam suhu Adem. Air yang memiliki suhu terlalu tinggi atau panas akan memiliki oksigen yang terlalu banyak. Hal tersebut dapat menyebabkan air menjadi turun jumlahnya dan kecepatan respon kimia menjadi meningkat.

6. Tidak Meninggalkan Endapan

Air bersih tentu mengandung zat-zat yang baik untuk dikonsumsi, namun dalam jumlah yang tepat. Artinya jika kandungan zat dalam air kurang atau berlebihan tidak bisa dikatakan air yang bersih dan dapat dikonsumsi. Bahkan kandungan jumlah zat yang tidak sesuai tersebut dapat menyebabkan gangguan fisilogis bagi tubuh manusia.

Sayarat Air Bersih Secara Kimiawi

Seperti yang sudah disebutkan sebalumnya, bahwa air bersih tetap mengandung zat-zat tertentu yang bermanfaat bagi tubuh, seperti zat besi, mangan, dan klorida. Zat tersebut harus memiliki jumlah yang tepat agar menjadikan air menjadi layak konsumsi. Berikut ini syarat air bersih yang dilihat dari kandungan zat kimiawinya:

1. Kadar pH

Syarat air bersih secara kimiawi dapat dilihat dari kandungan pH dalam air tersebut. Kandungan pH inilah yang menjadi tolak ukur air tersebut apakah mengandung basa, sam, atau normal.

2. Kesadahan

Kesadahan dapat diartikan sebagai kandungan mineral tertentu yang ada di dalam air, seperti ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Jadi air memiliki kadar mineral tertentu, apakah lebih tinggi atau rendah.

3. Kandungan Besi

Kandungan besi pada air dapat dilihat dari warna air apakah warnanya cenderung menuning atau tidak. Batas dari kandunngan besi dalam air agara bisa dikonsumsi adalah 0,1 mg/l.

4. Kandungan Zat Organik

Anda perlu mengetahui bahwa ada kandungan organik yang buruk bagi air, akni sulfat, nitrat, dan nitrit. Jadi air yang mengandung zat tersebut tidaklah layak konsumsi.

Nah, itulah syarat air bersih secara fisik dan kimiawi. Tidak sulit mengidentifikasinya bukan? Cara yang paling mudah bisa amati dari konsisi fisiknya. Jika kurang yakin dnegan kondisi air tersebut, baru Anda bisa cek di lab atau lain sebagainya untuk melihat kadar kimiawi dalam air yang gunakan setiap hari. Setelah mengetahui syarat air bersih di atas, maka Anda perlu selektif dalam memilih penggunaan air  untuk kebutuhan setiap hari.