Tentunya kamu sering mendengar istilah usus buntu. Usus buntu merupakan salah satu penyakit organ dalam yang masuk dalam sistem pencernaan. Radang usus buntu adalah salah satu jenis penyakit yang umum ditemui di tengah masyarakat saat ini. Penyakit ini biasanya memerlukan tindakan operasi untuk mengangkat usus buntu. Usus buntu sendiri terletak diantara ujung usus halus dan usus besar. Yang bentuknya seperti pipa kecil sepanjang 2-15 cm, jadi kira-kira usus buntu ada di perut kanan bagian bawah.
Usus buntu sering kali dianggap oleh banyak orang tidak memiliki fungsi bagi tubuh. Fungsi usus buntu sendiri memang tidak terlalu penting bagi manusia. Namun, tuhan menciptakan organ tubuh pada manusia pasti memiliki fungsinya.
Contents
Fungsi usus buntu
Usus buntu memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Tempat berkembangnya bakteri baik
Banyak orang meyakini bahwa fungsi usus buntu yang paling utama yaitu menjadi tempat untuk berkembangnya bakteri baik. Dengan adanya bakteri baik ini, maka sistem pencernaan akan semakin lancer.
2. Organ pendukung sistem imun
Hasil penelitian dari University Arizona College of Osteopathic Medicine menyebutkan bahwa fungsi usus buntu bisa jadi merupakan organ pendukung sistem imun. Tidak hanya itu, usus buntu juga mengandung jaringan tertentu yang berhubungan dengan sistem limfatik dan membawa sel darah putih, yang tugasnya menangkal infeksi.
Penyebab penyakit usus buntu
Rongga usus buntu yang mengalami infeksi merupakan penyebab terjadinya penyakit usus buntu. Dalam kondisi seperti ini, bakteri berkembang biak dengan cepat sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, hingga bernanah. Banyak faktor yang diduga menjadi awal penyakit usus buntu, diantaranya:
- Hambatan pada pintu rongga usus buntu.
- Penebalan jaringan dinding usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan atau di bagian tubuh lain.
- Tinja atau pertumbuhan parasite (misalnya cacing kremi) yang menyumbat rongga usus.
- Cedera pada perut.
- Kondisi medis, seperti tumor perut atau dikenal dengan nama inflammatory bowel disease.
Komplikasi penyakit usus buntu
Usus buntu yang tidak segera diobati beresiko menimbulkan komplikasi yang membahayakan untuk tubuh. Komplikasi tersebut diantaranya:
1. Abses atau terbentuknya kantong yang berisi nanah
Komplikasi ini muncul sebagai usaha alai tubuh untuk mengatasi infeksi pada usus buntu. Penanganannya dilakukan dengan menyedot nanah dari abses atau dengan antibiotic. Jika dilakukan dengan cara operasi abses dan bagian disekitarnya akan dibersihkan dengan antibiotic secara berhati-hati.
2. Peritonitis
Peritonitis merupakan infeksi pada lapisan dalam perut atau peritoneum. Peritonitis terjadi karena saat usus buntu pecah dan infeksi menyebar hingga ke seluruh rongga perut. Penangananya dilakukan dengan pemberian antibiotik dan tindakan bedah secepatnya untuk mengangkat usus buntu dan membersihkan rongga perut.
Meski memiliki beberapa fungsi, usus buntu juga rentan mengalami infeksi dan juga peradangan. Hal ini bisa menyebabkan gejala usus buntu seperti mual, demam ringan, sakit perut berlebihan, dan mutah. Penyebab pasti penyakit usus buntu sampai saat ini belum diketahui pasti. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap menjaga fungsi usus buntu dengan baik sekaligus menurunkan radang usus buntu.
Cara menjaga kesehatan usus buntu.
1. Makan makanan yang berserat
Apendisitis disebabkan oleh feses yang mengeras dan menyumbat usus buntu. Oleh karena itu, kamu perlu mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat untuk pencernaan agar tekstur feses tetap lunak dan buang air besar semakin lancar.
2. Berolahraga
Olahraga memang tidak mempengaruhi fungsi dari usus buntu secara langsung. Tetapi, aktivitas fisik yang cukup akan melancarkan kinerja pencernaan dan memperkuat sistem imun dalam melawan infeksi.
3. Kenali tanda penyakit sejak dini
Jika kamu merasakan sakit perut yang bersumber dari pusar dan mengarah ke bagian kanan bawah perut jangan kamu anggap sepele. Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah kamu mengalami gejala awal radang usus buntu. Meski dikenal dengan organ tambahan, usus buntu tetap memiliki sejumlah kegunaan bagi tubuh. Jagalah kesehatan organ kecil ini melalui gaya hidup sehat, pola makan dengan gizi seimbang dan kebiasaan yang baik bagi pencernaan.
Penyakit usus buntu harus segera ditangani supaya tidak menimbulkan infeksi berkelanjutan dan komplikasi. Biaya yang diperlukan untuk operasi ini juga tidak sedikit. Oleh karena itu jaga kesehatanmu sebaik mungkin, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Demikian pembahasan mengenai usus buntu semoga dapat bermanfaat