Staphylococcus Aureus, merupakan salah satu jenis dari bakteri genus staphylococcus yang sering menyebabkan terjadinya infeksi. Pada umumnya, bakteri ini ada pada kulit manusia terutama di bagian hidung.Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi jika memasuki jaringan di dalam tubuh manusia ataupun pada aliran darah. Berbagai penyakit serius, dapat disebabkan oleh bakteri ini. Staphylococcus Aureus bisa saja menular jika melakukan kontak langsung dengan orang lain.
Pada dasarnya, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko tertularnya penyakit akibat bakteri Staphylococcus Aureus. Faktor-faktor tersebut diantaranya, tinggal di panti jompo, rawat inap di rumah sakit lebih dari 3 bulan, sering melakukan cuci darah, dan memiliki imun yang lemah.
Selain itu, penyakit yang timbul akibat bakteri ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Komplikasi yang timbul diantaranya adalah, komplikasi pada sendi, paru-paru, tulang, jantung, aliran darah. Apabila komplikasi Staphylococcus Aureus ini tidak segera mendapatkan perawatan, maka akan mengakibatkan kesalahan yang fatal hingga berujung kematian.
Untuk diagnosisnya sendiri, hal ini biasa dilakukan oleh seorang dokter yang akan dilakukan dengan foto rontgen maupun CT Scan, serta ekokardiografi guna mengetahui apakah terjadinya endokarditis.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang ditularkan dari bakteri Staphylococcus Aureus:
Contents
1. Infeksi kulit
Gejala pertama jika Anda terkena bakteri ini adalah terjadinya infeksi kulit. Infeksi pada kulit ini bisa berupa , selulitis, bisul, staphylococcal scalded skin syndrome, maupun impetigo.
2. Keracunan makanan
Salah satu penyebab keracunan makanan bisa saja disebabkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus. Tanda-tandanya sangat mudah dikenali, yaitu seperti mual, dehidrasi, diare, darah rendah, dll.
3. Bakteremia
Gejala ini terjadi apabila Staphylococcus Aureus memasuki area aliran darah pada manusia. Tanda utamanya adalah demam maupun tekanan darah yang rendah. Perlu diwaspadai, bahwa bakteri ini bisa berpindah tempat pada organ tubuh yang lain.
4. Toxic Shock Syndrome
Gejala yang ditimbulkan karena terdapat bakteri Staphylococcus Aureus ini, menyebabkan kondisi seseorang seperti ruam pada kulit, linglung, mual, demam, nyeri otot, dll.
5. Septic Arthritis
Berbeda dengan gejala-gejala sebelumnya, gejala kali ini disebabkan oleh Staphylococcus Aureus yang melakukan penyerangan pada persendian. Tanda-tanda gejala ini muncul adalah apabila mengalami pembengkakan pada otot, nyeri otot, maupun sendi-sendi yang lain.
Dilansir dari hellosehat.com, berikut ini merupakan beberapa tips untuk menghindari/mencegah timbulnya bakteri Staphylococcus Aureus:
· Cuci tangan
Pastikan Anda mencuci tangan dengan bersih selama 10-20 detik menggunakan sabun antiseptic ataupun hand sanitizer. Hal ini dilakukan untuk membunuh berbagai kuman dan bakteri yang menempel pada tangan.
· Rajin ganti pembalut untuk wanita
Untuk wanita yang sedang menstruasi, sangat disarankan untuk sering mengganti pembalut minimal 3 kali sehari. Karena, bakteri bisa muncul kapan dan dimana saja.
· Hindari berbagi barang dengan orang lain
Maksudnya di poin ini adalah, jangan berbagai barang-barang pribadi dengan orang lain, hal ini dikhawatirkan apabila ada sebuah bakteri yang singgah, maka akan menular kepada orang lain. Sebaliknya, apabila orang yang kita pinjami terkena bakteri ini, maka akan menempel pada barang kita yang bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan tentunya.
Berikut ini adalah beberapa pengobatan penyakit yang timbul akibat tertularnya bakteri Staphylococcus Aureus:
1. Antibiotik
Pengobatan dengan cara ini, tentunya Anda harus mengkonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan dan identifikasi bakteri tersebut. Setelah keluar hasilnya, maka dokter akan meresepkan antibiotik yang tepat untuk pengobatannya.
Biasanya, antibiotik yang diresepkan dokter untuk mengatasi penyakit ini berupa nagcillin, cephalosporin, vancomycin.
2. Drainase
Jika bakteri Staphylococcus Aureus menyebabkan infeksi pada kulit, maka dokter akan mengatasinya dengan melakukan sayatan terhadap luka guna mengeringkan cairan yang menyatu.
3. Pengangkatan perangkat
Apabila munculnya infeksi disebabkan oleh perangkat di dalam tubuh, maka untuk mengatasinya adalah dengan melakukan pengangkatan perangkat. Biasanya, proses ini dilakukan dengan pembedahan, namun, ada beberapa perangkat yang bisa diangkat tanpa pembedahan.
Itulah tadi pembahasan mengenai bakteri Staphylococcus Aureus dan penyakit yang ditularkannya beserta pengobatannya. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan konsultasikan dengan dokter yang tepat, ataupun bisa konsultasi secara online di website yang tersedia