Diare merupakan masalah pencernaan dimana konsistensi buang air besar lebih sering yaitu sekitar 3 kali dalam 24 jam dan feses bertekstur cair. Pada anak-anak, biasanya diare disebabkan oleh virus. Sehingga mereka tidak membutuhkan antibiotik. Penyakit diare yang dialami anak-anak hanya memerlukan pengobatan simtomatis atau sesuai gejala dan suportif. Umumnya, diare pada anak akan sembuh dalam kurun waktu 5 hingga 7 hari atau di bawah 2 minggu. Penanganan yang suportif sangat penting untuk dilakukan agar anak cepat sembuh.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan cairan oralit. Hal tersebut dapat mencegah dehidrasi akibat dari keluarnya banyak cairan yang ada di dalam tubuh. Dehidrasi pada anak diare akan menyebabkan mereka sulit ditangani hingga menyebabkan kematian. Oleh karena itu, pemberian oralit harus diberikan kepada penderita diare.
Selain oralit, Anda juga perlu memberikan obat diare anak. Supaya proses penyembuhannya tidak memakan waktu yang lama. Karena seperti yang kita ketahui bahwa penyakit diare yang terlalu lama akan sangat menyiksa, terlebih jika dialami oleh anak-anak. Berikut ini adalah rekomendasi obat Guanistrep sebagai obat diare yang ampuh untuk bayi serta anak-anak.
Contents
Apa itu Obat Guanistrep
Obat Guanistrep adalah merk obat dagang yang memiliki kandungan kaolin serta pektin. Fungsi dari obat tersebut adalah menyerap toksin dan membentuk lapisan pelindung di dinding usus serta menghilangkan pertumbuhan bakteri yang memiliki sifat beracun. Untuk anak-anak, obat ini dianjurkan untuk dikonsumsi berdasarkan persetujuan dan juga pengawasan dari dokter.
Jika gejala diare masih belum juga sembuh setelah mengonsumsi obat ini, sebaiknya anak Anda segera diperiksakan ke dokter. Supaya mendapatkan penanganan yang tepat.
Mengenal Kandungan Guanistrep
Guanistrep adalah obat diare yang diproduksi oleh PT Itrasal. Obat tersebut mengandung kaolin dan pektin yang bermanfaat untuk mengobati gangguan pencernaan atau diare yang tidak diketahui jelas penyebabnya.
Keterangan Guanistrep
1. Golongan obat bebas
2. Mengandung Kaolin 986 mg dan Pektin 40 mg
3. Bentuk Sirup
4. Kemasan Botol 60 ml
5. Harga Pasaran Rp. 6.000 hingga 17.000 per botol
Dosis & Cara Penggunaan Guanistrep
Berikut adalah aturan penggunaan Guanistrep secara umum:
1. Anak dan dewasa lebih dari 12 tahun: 2 sendok takar yaitu 10 ml. Dalam 24 jam maksimal konsumsi 60 ml.
2. Anak-anak usia 6 hingga 12 tahun: 1 atau 2 sendok takar yaitu 5 sampai 10 ml. Dalam 24 jam maksimal konsumsi 30 ml.
3. Anak-anak usia 3 hingga 6: 1 atau 2 sendok takar yaitu 5 sampai 10 ml. Dalam 24 jam maksimal konsumsi 15 ml.
4. Anak-anak usia kurang dari 3 tahun: sesuai dengan petunjuk dokter.
Catatan: obat ini harus diminum setelah buang air besar.
Dosis Guanistrep Untuk Anak Umur 1 Hingga 2 Tahun
Guanistrep adalah antibiotik yang umumnya digunakan untuk mengobati infeksi. Namun, dosis yang tepat untuk seorang anak berusia 1 hingga 2 tahun akan sangat bergantung pada faktor-faktor seperti berat badan anak, jenis infeksi yang sedang diobati, dan rekomendasi dari dokter anak yang merawat anak tersebut.
Penting untuk selalu mengikuti pedoman dan petunjuk yang diberikan oleh dokter anak atau profesional kesehatan yang merawat anak Anda. Mereka akan mengecek dan memeriksa keadaan tubuh kondisi anak Anda. Berdasarkan diagnosa, dokter akan memberikan dosis yang sesuai dan memberikan informasi tentang cara pemberian yang tepat. Ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan anak Anda
Jangan pernah memberikan obat kepada anak Anda tanpa arahan atau resep dokter, karena dosis yang tidak tepat dapat membahayakan kesehatan mereka. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang pengobatan anak Anda, segera konsultasikan dengan dokter anak atau profesional kesehatan yang berwenang untuk mendapatkan nasihat medis yang tepat.
Efek Samping Guanistrep
Efek samping yang bisa ditimbulkan saat mengonsumsi obat ini adalah bisa menyebabkan kehilangan natrium dan kalium dalam tinja. Terutama pada anak-anak, orang tua, dan penderita diare berat.
Kontraindikasi
- Jangan diberikan kepada pasien yang mengalami hipersensitif
- Hindari memberikan pada penderita obstruksi usus
- Tidak boleh diberikan kepada orang yang menderita sembelit
Interaksi Obat
Setelah mengonsumsi obat ini, akan ada beberapa interaksi yang timbul. Seperti bisa mengurangi penyerapan pada sejumlah obat. Mulai dari lincomycin, aspirin, fenotiazin, digoxin, dan lainnya.
Perawatan Selama Anak Minum Obat Diare
Rekomendasi obat di atas biasanya cukup ampuh untuk menyembuhkan diare pada anak-anak. Akan tetapi, jika Anda ingin tetap menjaga kesehatan anak selama diare, maka pemberian obat saja tidak cukup. Anda perlu melakukan beberapa perawatan khusus kepada anak. Berikut adalah perawatan yang bisa Anda lakukan di rumah saat anak mengalami diare.
1. Memberikan Makanan Tinggi Karbohidrat
Berikan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan berkalori tinggi. Namun usahakan untuk tetap rendah serat. Jenis makanan tersebut dapat dicerna dengan mudah. Sehingga akan mempermudah pencernaan anak yang masih meradang karena gangguan pencernaan. Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi juga bisa membantu menambah energi dalam tubuh anak yang terkuras karena melawan peradangan diare.
Berikut adalah beberapa contoh makanan yang bisa Anda berikan selama anak masih minum obat diare.
1. Bubur, nasi tim, atau nasi putih
2. Buah apel yang sudah dihaluskan, kandungan pektin yang ada di dalam buah apel dapat membantu dalam memadatkan feses
3. Buah pisang, dapat membuat feses cepat padat
2. Konsumsi Banyak Cairan
Jangan lupa untuk mencukupi asupan cairan pada anak menggunakan air putih. Sebab, selama menderita diare, anak-anak akan rentang mengalami dehidrasi karena akibat banyaknya cairan tubuh yang terkuras. Cairan yang bisa Anda berikan adalah air mineral dan makanan yang berkuah. Bagi anak-anak yang masih menyusu, pastikan Anda memberikan ASI secara cukup.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kandungan guanistrep, manfaat, serta cara penggunaannya. Semoga bermanfaat.