Search
Close this search box.

Gejala, Penyebab & Cara Mencegah Penyakit TBC

Gejala, Penyebab & Cara Mencegah Penyakit TBC

Tuberkulosis (TBC) menjadi salah satu tantangan kesehatan global yang serius. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi gejala-gejala yang harus diwaspadai, penyebab terjadinya penyakit TBC, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan nya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala dan faktor risiko, serta dengan menerapkan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi beban penyakit ini dan melindungi kesehatan kita serta orang-orang di sekitar kita.

Gejala Penyakit TBC

Gejala TBC

TBC merupakan penyakit yang dapat menyebar. Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia terkena TBC, yang dapat mempengaruhi organ tubuh utama, terutama paru-paru. Penting untuk mengenali gejala awal TBC guna mengambil tindakan segera dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Berikut ini penjelasan mengenai gejala awal TBC:

1. Batuk Berdarah

Gejala yang pertama yang sudah tentu terjadi pada penderita TBC adalah batuk berdarah, batuk berdarah terjadi ketika seseorang dengan TBC paru – paru aktif mengalami pendarahan dalam dahak saat batuk. Batuk berdarah pada TBC bervariasi, mulai dari bercak darah yang ringan hingga berat dan mengeluarkan banyak darah. Gejala ini seringkali terjadi bersama dengan batuk, demam, kelelahan, berat badan turun, dan nyeri pada dada. Jika seseorang mengalami batuk berdarah atau gejala TBC lainnya, penting untuk segera mencari perawatan medis guna diagnosis dan pengobatan yang tepat.

2. Kehilangan Nafsu Makan

Kehilangan nafsu makan merupakan suatu kondisi dimana seseorang kehilangan minat atau hasrat untuk makan. Pada penderita TBC, infeksi TBC yang aktif di dalam tubuh dapat mempengaruhi sistem kekebalan dan menyebabkan peradangan. Peradangan ini dapat mempengaruhi selera makan dan menyebabkan penurunan nafsu makan. Kehilangan hasrat untuk makan dapat berpengaruh pada penurunan berat badan yang signifikan dan kelemahan fisik.

3. Demam

Pada seseorang yang menderita TBC, biasanya akan mengalami demam pada malam hari. Demam pada TBC dapat meningkat secara bertahap dan disertai dengan keringat yang berlebihan di malam hari. Selain itu, demam pada TBC juga disertai dengan gejala TBC lainnya seperti batuk yang berlangsung dalam jangka durasi waktu yang tergolong panjang, berat badan yang turun, dan nyeri pada bagian dada.

4. Penurunan Berat Badan

Seperti yang sudah diulas diatas bahwa seseorang yang mengalami TBC akan kehilangan nafsu makan mereka. Seseorang yang mengalami nafsu makan akan mendapatkan kalori dan nutrisi yang sangat sedikit hal ini pastinya akan menyebabkan penurunan berat badan yang sangat signifikan.

Selain itu efek samping menggunakan obat – obatan juga dapat mempengaruhi penurunan berat badan, pasalnya pengobatan TBC sering melibatkan penggunaan antibiotik yang kuat untuk menghancurkan bakteri tuberkulosis. Beberapa obat TBC ini memiliki efek samping yang mempengaruhi nafsu makan dan pencernaan, seperti mual, dan muntah. Efek samping ini dapat mengakibatkan asupan makan menjadi berkurang dan menyebabkan berat badan menyusut.

5. Sesak Napas atau Sulit Bernapas

Sesak napas adalah salah satu gejala yang mungkin terjadi pada TBC, terutama jika infeksi telah menyebar ke paru-paru dan mengakibatkan rusaknya jaringan paru-paru. Berikut penjelasan mengenai sesak napas dalam konteks TBC:

  • Infeksi Paru – Paru : TBC aktif dapat mengakibatkan peradangan dan kerusakan pada jaringan paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan penyempitan udara pada saluran pernapasan dan mengganggu kemampuan paru-paru untuk mengisi dan mengosongkan udara dengan baik, yang akhirnya mengarah pada sesak napas. 
  • Efusi pleura : TBC ekstra paru-paru, seperti efusi pleura juga dapat menyebabkan sesak napas. Efusi pleura dapat menekan paru-paru dan mengganggu fungsi pernapasan normal. 
  • Komplikasi : Jika TBC tidak segera diobati dengan tepat, infeksi tersebut dapat menyebar ke organ lain, seperti jantung atau sistem pernapasan yang lebih luas, dapat terjadi komplikasi yang mempengaruhi fungsi pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas. 

Sesak napas pada TBC dapat berkisar ringan hingga parah, tergantung pada sejauh mana infeksi menyebar dan tingkat kerusakan pada paru-paru atau organ lainnya.

Penyebab Terjadinya TBC

Penyebab TBC

TBC terjadi akibat bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosis. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menular lewat udara dan umumnya akan menginfeksi paru-paru, tetapi tidak menutup kemungkinan bakteri ini menyerang bagian tubuh lain. Meskipun TBC dapat menular, penyebarannya tidaklah mudah. Setelah Anda melakukan kontak langsung dengan seseorang yang terjangkit TBC, Anda tidak akan langsung tertular TBC, dibutuhkan waktu yang cukup lama hingga Anda tertular TBC. Maka dari itu Anda perlu mengurangi kontak langsung dengan seseorang yang terjangkit TBC.

Dan bagaimana cara TBC dapat menyebar? Penyakit TBC dapat menular dan menyebar ketika seseorang yang menderita TBC aktif mengeluarkan bakteri ke udara melalui batuk, bersin, dan berbicara. Namun, perlu diketahui bahwa hanya seseorang yang terjangkit TBC saja yang dapat menularkan penyakit TBC ini.

Di Amerika Serikat, sekitar 13 juta orang terjangkit infeksi TBC laten, infeksi ini terjadi ketika bakteri tuberkulosis ada dalam tubuh Anda tetapi tubuh tidak memunculkan gejala atau membuat Anda merasa sakit. Meskipun bakteri TBC laten tidak aktif, namun bakteri tersebut tetap berada di dalam tubuh manusia dan akan menjadi aktif di masa depan. Perlu diketahui penyakit TBC laten dapat menjadi aktif jika sistem kekebalan tubuh Anda melemah dan tidak dapat menghentikan pertumbuhan bakteri TBC.

Cara Mencegah TBC

Cara Mencegah TBC

Penting untuk diingat bahwa TBC merupakan penyakit yang dapat diobati jika Anda menemukan metode untuk pengobatan TBC yang tepat, berikut ini penjelasan cara pencegahan tuberkulosis (TBC) yang dapat Anda terapkan jika Anda memiliki kekhawatiran atau memiliki risiko tinggi terkena TBC:

1. Melakukan Vaksin BCG

Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin) dapat membantu melindungi terhadap TBC pada anak-anak. Vaksin ini umumnya diberikan pada bayi yang baru saja lahir di negara yang setiap tahunnya mengalami kenaikan penyakit TBC. Meskipun vaksin ini bisa memberikan pertahanan untuk penyakit TBC, tetapi vaksin ini tidak memberikan perlindungan sepenuhnya terhadap TBC paru-paru orang dewasa.

2. Hindari Kontak Langsung dengan Seseorang yang Terkena TBC

Berusaha untuk menghindari kontak fisik dengan orang yang memiliki TBC aktif. Usahakan untuk menjaga jarak dengan seseorang yang terkena TBC aktif, terutama saat mereka batuk atau bersin. Hindari kontak fisik yang berdekatan dan usahakan untuk tidak berbagi peralatan makan, gelas, atau barang-barang pribadi dengan orang yang terjangkit TBC.

3. Menjaga Kebersihan

Cuci tangan secara teratur dengan menggunakan sabun khusus cuci tangan dan air mengalir, terutama setelah bersentuhan dengan orang yang sakit. Apabila Anda mengalami batuk atau bersin sebaiknya untuk menutup bagian hidung dengan tisu atau kain bersih atau lengan bagian dalam siku Anda. Hal ini dapat membantu penyebaran droplet yang mengandung bakteri TBC.

Itu dia beberapa gejala, penyebab dan cara mencegah terjadinya TBC yang sudah Anda ketahui, semoga bermanfaat.