Daun Kratom menjadi salah satu tanaman herbal yang dijadikan obat di Indonesia. Tanaman kratom masih satu famili dengan tanaman kopi. Bahkan tanamannya bisa dijadikan sebagai penahan tanah longsor. Artikel ini akan membahas Daun Kratom dalam tujuan medis yang dapat menambah wawasan Anda terkait penggunaan Daun Kratom.
Contents
Pengertian kratom dan kandungan yang terdapat dalam tanaman obat ini
Kratom adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan mitragyna speciosa. Tumbuhan ini berasal dari daerah tropis Asia Tenggara termasuk juga Indonesia. Tumbuhan kratom termasuk dalam keluarga kopi dan memiliki daun hijau yang memiliki kandungan alkaloid aktif, terutama mitraginina dan 7-hidroksimitraginina. Daun kratom telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan untuk meredakan nyeri, meningkatkan suasana hati, dan memberikan efek relaksasi atau stimulasi, tergantung pada dosis yang digunakan. Untuk mengkonsumsi daun kratom ini, biasanya dilakukan dengan cara dikunyah atau mengeringkannya dan menghancurkan untuk dijadikan teh. Kratom juga digunakan oleh beberapa orang sebagai pengganti opioid, meskipun efeknya pada tubuh berbeda dan lebih kompleks. Berikut merupakan kandungan baik yang ada pada tanaman obat ini :
1. Mitraginina
Mitraginina merupakan alkaloid yang paling banyak dalam daun kratom dan menjadi fokus penelitian untuk mengetahui manfaat dan resiko dalam penggunaannya. Mitraginina bekerja dengan cara berinteraksi dengan reseptor opioid di otak yang kemudian dapat memberikan efek analgesik atau penghilang rasa sakit, relaksasi otot, peningkatan energi, dan menambah nafsu makan.
2. 7-Hidroksimitraginina
7-Hidroksimitraginina merupakan jenis alkaloid utama pada kratom sama halnya seperti mitraginina. 7-Hidroksimitraginina juga memiliki efek psikoaktif dan analgesik yang kuat dari kratom namun lebih rendah daripada mitraginina. Meskipun begitu, 7-Hidroksimitraginina memiliki opioid yang lebih kuat dan lebih berpotensi dalam menghasilkan efek efek tersebut.
3. Paynantheine
Paynantheine merupakan alkoid yang memiliki efek berbeda dari mitraginin dan 7-Hidroksimitraginina. Diketahui bahwa Paynantheine memiliki sifat merelaksasi otot dan sedatif. Oleh karena itu, alkaloid Paynantheine ini mampu meredakan ketegangan otot, relaksasi, dan memberikan ketenangan.
4. Speciogynine
Seperti kandungan pada alkaloid paynantheine, speciogynine juga memberikan efek relaksasi otot dan memberikan efek sedatif pada kratom. Namun alkaloid ini lebih ringan dibandingkan dengan alkaloid lainnya.
5. Mitraphylline
Mitraphylline merupakan alkaloid lain yang terdapat dalam kratom. Ada beberapa manfaat yang dikaitkan dengan mitraphylline yaitu anti radang yang dapat membantu meredakan peradangan, kemudian ada antitrombotik yang dapat membantu mencegah pembentukan bekuan darah, dan yang terakhir mitraphylline ini memiliki sifat yang dapat memberikan manfaat dalam merelaksasi otot dan mengurangi tekanan darah.
Khasiat dan manfaat penggunaan kratom
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa kratom memiliki beberapa kandungan yang dapat bermanfaat pada tubuh Anda. Berikut adalah beberapa khasiat dan manfaat penggunaan kratom :
1. Penghilang rasa sakit
Kratom telah digunakan secara tradisional sebagai obat alami untuk mengurangi rasa sakit. Alkaloid dalam kratom, seperti mitraginina dan 7-hidroksimitraginina, dapat berinteraksi dengan reseptor opioid di otak, menghasilkan efek analgesik. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kratom untuk penghilang rasa sakit ini masih menjadi subjek penelitian karena belum ada kesepakatan yang jelas dari medis mengenai keefektifan dan keamanannya.
2. Relaksasi
Beberapa varietas kratom dapat memberikan efek relaksasi dan peningkatan mood. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan, stres, dan depresi ringan. Efek ini dikaitkan dengan aktivitas alkaloid kratom yang dapat mempengaruhi reseptor opioid, adrenergik, dan serotonin dalam sistem saraf. Biasanya menggunakan kratom dengan dosis rendah hingga sedang sudah dapat mencapai efek relaksasi. Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki tingkatan dosis yang bervariasi sehingga efek yang dirasakan setiap orang bisa berbeda beda.
3. Peningkatan energi
Dalam dosis rendah, beberapa jenis kratom dapat memberikan efek stimulan yang dapat meningkatkan energi, dan fokus. Ini dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan dorongan energi, seperti pekerja yang lelah atau siswa yang perlu meningkatkan konsentrasi.
4. Pengurangan gejala penghentian narkoba
Kratom sudah banyak dipakai oleh banyak orang untuk mengurangi gejala penghentian narkoba, terutama opioid. Ada beberapa pengguna kratom yang mengatakan bahwa kratom dapat membantu mengurangi keinginan untuk menggunakan opioid dan mengurangi gejala putus obat.
Meskipun mempunyai manfaat yang baik pada tubuh, penggunaan kratom yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh Anda. Apalagi belum ada penelitian yang pasti mengenai keamanan dari kratom tersebut. Hal ini membuat, Anda harus berhati-hati ketika menggunakan kratom untuk penyembuhan.
Risiko dan efek samping penggunaan kratom yang berlebihan
Istilah yang mengatakan “segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik” juga berlaku sama dengan penggunaan daun kratom ini. Daun kratom memang memiliki banyak khasiat dan manfaat seperti yang sudah dijelaskan tadi. Namun, daun kratom akan memberikan risiko dan efek samping apabila Anda menggunakannya secara berlebihan. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi ketika menggunakan daun kratom secara berlebihan :
1. Efek pada Sistem Saraf Pusat
Terdapat kandungan alkaloid yang biasa disebut mitraginin di dalam daun kratom yang dapat menimbulkan efek psikoaktif pada otak dan sistem saraf pusat. Penggunaan daun kratom secara terus-menerus dan dosis yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan tubuh dan otak menjadi terbiasa dengan efek psikoaktif dari mitraginin yang membuat tubuh seakan menginginkan porsi yang lebih banyak untuk merasakan sensasi yang sama kedepannya. Hal itu yang membuat tubuh menjadi ketergantungan dan kecanduan pada konsumsi daun kratom.
Kecanduan daun kratom dapat menyebabkan beberapa efek samping yang berbahaya untuk Anda, seperti kegelisahan, depresi, iritabilitas, insomnia, serta halusinasi. Kecanduan daun kratom juga dapat menyebabkan meningkatnya risiko overdosis.
2. Kerusakan pada Hati
Sudah terjadi beberapa kasus melaporkan dimana penggunaan daun kratom yang berlebihan telah menyebabkan kerusakan pada hati bahkan pada penggunaan pertama kalinya. Beberapa penelitian telah menunjukkan penggunaan daun kratom yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati yang kronis. Sejauh ini belum ditemukan secara pasti mekanisme bagaimana daun kratom dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Beberapa gejala yang biasanya dialami oleh pengidap kerusakan hati yang disebabkan oleh penggunaan daun kratom yang berlebihan, seperti rasa mual dan muntah terus menerus, peningkatan enzim pada hati, sakit perut, penurunan berat badan, serta kelelahan secara berlebihan. Kerusakan pada hati jika terus-menerus dibiarkan dapat semakin parah dan mengancam nyawa.
3. Hiperpigmentasi pada Kulit
Hiperpigmentasi pada kulit merupakan sebuah kondisi dimana warna pada kulit menjadi lebih gelap daripada warna aslinya. Hiperpigmentasi disebabkan ketika sel-sel kulit menghasilkan melanin dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Produksi melanin yang berlebihan dapat menyebabkan kulit berubah warna menjadi lebih gelap. Alkaloid mitragynine yang terkandung dalam daun kratom dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh. Hormon tubuh yang tidak seimbang dapat memicu produksi melanin yang berlebihan dalam kulit dan menyebabkan hiperpigmentasi. Gejala hiperpigmentasi dapat terjadi karena penggunaan daun kratom yang berlebihan adalah kulit menjadi lebih gelap dari biasanya dan dapat terjadi di area kulit tubuh yang terpapar sinar matahari secara terus menerus.
4. Kematian
Daun kratom yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dalam jangka panjang dapat berakibat fatal bahkan dapat berakibat kematian. Terutama ketika daun kratom dikonsumsi bersama dengan obat-obatan atau zat lainnya dalam kombinasi seperti alkohol. Overdosis daun kratom dapat menyebabkan penekanan pada pernapasan yang parah dan dapat berakibat fatal hingga kematian. Kelebihan dalam penggunaan daun kratom juga dapat menyebabkan kerusakan organ pada tubuh, terutama pada hati dan ginjal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, stroke, kerusakan pada hati, dan lainnya.
Penggunaan daun kratom harus dengan penggunaan atau dosis yang sewajarnya. Bahkan harus dibawah pengawasan medis yang tepat agar tidak terjadi penggunaan yang berlebihan. Sebelum memilih untuk mengkonsumsi daun kratom, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar tahu seberapa banyak daun kratom yang bisa Anda konsumsi atau batas wajar konsumsi daun kratom.
Legalitas penggunaan kratom di beberapa negara
Legalitas penggunaan daun kratom dalam tujuan apapun dapat berubah sewaktu-waktu dan bervariasi di setiap bagian negara atau wilayah. Sangat penting untuk memeriksa peraturan terbaru yang ada di wilayah tempat Anda tinggal. Berikut beberapa contoh status hukum yang mengatur penggunaan daun kratom di beberapa negara:
- Indonesia : Daun kratom ditemukan di alam liar namun penggunaannya diatur secara ketat oleh undang-undang. Bahkan penggunaan daun kratom hanya dapat digunakan untuk tujuan medis dan penelitian dengan izin dari otoritas kesehatan yang berwenang.
- Thailand : Daun kratom tumbuh asalnya dari Thailand namun penggunaannya dilarang sejak tahun 1943. Namun pada 2018, Thailand mengeluarkan peraturan baru yang melegalkan penggunaan dan penjualan kratom dalam jumlah terbatas untuk tujuan medis dan penelitian.
- Australia : Penggunaan dan penjualan dilarang dan produk yang mengandung kratom dilarang diimpor.
- Britania Raya : Penggunaannya dilarang dan kratom termasuk dalam zat yang terlarang di Inggris.
- Kanada : Produk yang mengandung kratom dianggap sebagai bahan obat yang tidak diizinkan penggunaanya.
- Amerika Serikat : Peraturan yang berlaku bervariasi di setiap bagian negara. Ada yang penggunaan dan penjualannya diizinkan sementara di negara bagian lainnya dilarang.
Itulah penjelasan mengenai khasiat pada kratom dan resiko ketika menggunakannya. Setelah membaca penjelasan diatas, diharapkan Anda lebih mengetahui tentang penggunaan kratom. Perlu diingat pula, bahwa penggunaan kratom dengan dosis yang tinggi juga dapat membahayakan kesehatan Anda. Ada beberapa negara yang melarang rakyatnya untuk menggunakan kratom, hal tersebut dikarenakan khawatir akan terjadinya kecanduan dan penyalahgunaan pada kratom. Ketahuilah apa saja manfaat dan resikonya sebelum menggunakan sesuatu.