Search
Close this search box.

Cara Nego Gaji Saat Interview Kerja agar Dapat Gaji Impian

Salah satu hal yang paling menegangkan saat interview kerja adalah saat ditanya tentang gaji yang diharapkan. Banyak orang merasa bingung dan ragu untuk menyebutkan angka gaji yang mereka inginkan. Padahal, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan gaji impian yang sesuai dengan kualifikasi dan kemampuan mereka.

Namun, negosiasi gaji tidak semudah membalik telapak tangan. Kamu perlu mempersiapkan diri dengan baik dan menggunakan strategi yang tepat agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Berikut adalah beberapa cara nego gaji saat interview kerja yang bisa kamu terapkan.

Auto Draft

1. Lakukan riset

Sebelum kamu menghadiri interview kerja, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan yang kamu lamar dan kisaran gaji yang ditawarkan untuk posisi yang kamu inginkan. Kamu bisa mencari informasi dari berbagai sumber, seperti hasil survei gaji, situs unggulan.id, atau teman-teman yang bekerja di bidang yang sama.

Tujuan dari riset ini adalah untuk mengetahui angka pasar gaji untuk pekerjaan yang kamu lamar dan menyesuaikannya dengan kualifikasi dan pengalaman kamu. Dengan begitu, kamu bisa menentukan angka gaji yang realistis dan wajar untuk diajukan kepada perekrut.

2. Hindari menyebut angka gaji terlebih dahulu

Saat interview kerja berlangsung, jangan terburu-buru menyebutkan angka gaji yang kamu inginkan sebelum ditanya oleh perekrut. Biarkan perekrut yang mengawali pembicaraan tentang gaji dan tunjukkan minat dan antusiasme kamu terhadap pekerjaan tersebut.

Jika perekrut menanyakan berapa gaji yang kamu harapkan, kamu bisa menjawab dengan diplomatis dan fleksibel. Misalnya, kamu bisa berkata:

"Saya sangat tertarik dengan pekerjaan ini dan saya yakin saya memiliki kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan. Namun, saya tidak ingin menyebutkan angka gaji terlebih dahulu karena saya ingin tahu lebih banyak tentang tanggung jawab dan tantangan pekerjaan ini. Saya yakin perusahaan akan memberikan penawaran gaji yang adil dan kompetitif sesuai dengan standar industri."

Dengan cara ini, kamu bisa menghindari kesan bahwa kamu hanya tertarik dengan gajinya saja dan juga memberikan ruang untuk bernegosiasi lebih lanjut.

3. Tunjukkan kemampuan dan nilai yang kamu punya

Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya gaji yang bisa kamu dapatkan adalah kemampuan dan nilai yang kamu punya bagi perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu menunjukkan kepada perekrut bahwa kamu adalah kandidat yang berkualitas dan berpotensi untuk memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.

Caranya adalah dengan menjelaskan secara detail tentang pengalaman, prestasi, keahlian, sertifikat, atau proyek-proyek yang pernah kamu kerjakan sebelumnya. Kamu juga bisa memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana kamu menyelesaikan masalah, meningkatkan kinerja, atau mencapai target di tempat kerja sebelumnya.

Dengan begitu, perekrut akan melihat bahwa kamu memiliki kompetensi dan kapabilitas yang sesuai dengan pekerjaan tersebut dan berhak mendapatkan gaji yang sesuai.

4. Pilih gaji dengan kisaran tertinggi

Setelah kamu mengetahui kisaran gaji untuk pekerjaan yang kamu lamar, kamu bisa menentukan angka gaji yang ingin kamu ajukan kepada perekrut. Namun, jangan menyebutkan angka gaji yang spesifik, melainkan berikan kisaran gaji yang memiliki rentang tertentu.

Misalnya, jika kamu mengetahui bahwa gaji untuk posisi yang kamu lamar berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 7 juta, kamu bisa mengajukan kisaran gaji antara Rp 6,5 juta hingga Rp 7,5 juta. Dengan cara ini, kamu bisa memberikan kesan bahwa kamu memiliki ekspektasi gaji yang tinggi namun masih masuk akal dan bisa dinegosiasikan.

5. Hindari menerima tawaran pertama

Jika perekrut memberikan tawaran gaji kepada kamu, jangan langsung menerima atau menolaknya. Kamu perlu mempertimbangkan tawaran tersebut dengan cermat dan membandingkannya dengan kisaran gaji yang kamu inginkan.

Jika tawaran tersebut lebih rendah dari kisaran gaji yang kamu inginkan, kamu bisa menolaknya dengan sopan dan memberikan alasan-alasan yang logis dan rasional. Misalnya, kamu bisa berkata:

"Terima kasih atas tawaran gajinya. Namun, saya merasa bahwa angka tersebut tidak sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya. Saya telah melakukan riset tentang standar gaji untuk posisi ini di industri ini dan saya menemukan bahwa kisaran gajinya adalah antara Rp6,5 juta hingga Rp7,5 juta. Saya yakin saya dapat memberikan nilai yang lebih besar bagi perusahaan jika saya mendapatkan gaji yang sesuai dengan kisaran tersebut."

Dengan cara ini, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup tentang gaji dan juga menghargai diri sendiri.