Penyakit Schistosomiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing bernama Schistosoma. Istilah ini memang masing jarang terdengar oleh orang lain karena mereka biasanya lebih mengenal dengan sebutan demam siput.
Spesies dari cacing Schistosoma ini biasanya ditemukan di air tawar, seperti sungai, kolam, waduk, atau danau. Penyakit Schistosomiasis ini rupanya memiliki nama lain, nama lainnya yaitu, bilharzia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh parasit yang menempel pada badan siput. Oleh karena itu orang orang lebih mengenalnya dengan demam siput.
Jika Anda memiliki hobi berenang sebaiknya Anda berhati hati. Anda harus dahulu memperhatikan kebersihan kolam dan jangan asal berenang di danau atau sungai yang Anda temui.
Sampai sekarang belum ditemukan vaksin atau tindakan medis untuk mencegah penyakit tersebut. Salah satu cara untuk menghindari penyakit tersebut yaitu menghindari air tawar di area yang kemungkinan terkontaminasi.
Contents
Dikenal dengan Sebutan Demam Siput
Dikenakan juga dengan sebutan demam siput karena cacing ini merupakan parasit yang biasanya menempel pada tubuh siput.
Beberapa jenis parasit schistosoma yang dapat menyebabkan Schistosomiasis terjadi. Jenis parasit tersebut dapat menyerang manusia pada bagian organ tubuh seperti usus, hati, ginjal, jantung, paru-paru, kandung kemih hingga saraf otak.
Schistosomiasis terjadi saat seseorang terpapar air yang sudah terkontaminasi cacing parasit atau terdapat siput yang sudah terkontaminasi. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang berenang, mencuci, atau mengonsumsi air yang belum belum disterilkan. Namun, jika kolam renang sudah diberi klorin, air laut, dan air yang sudah steril maka cacing ini tidak akan muncul.
Cacing parasit masuk ke dalam tubuh manusia melalui permukaan kulit dan menyebar ke organ tubuh lain melalui pembuluh darah. cacing tersebut akan mulai menetaskan telurnya setelah beberapa minggu. Biasanya, telur akan dibunuh oleh imun atau keluar melalui urine dan tinja.
Gejala yang dialami Penyakit Schistosomiasis
Setelah terinfeksi, beberapa orang tidak menyadari atau merasakan gejala apapun pertama kali terinfeksi schistosomiasis. Tetapi , cacing ini akan tinggal didalam tubuh manusia selama berbulan bulan bahkan bertahun tahun. Namun ada juga yang dapat mengalami gejala seperti gatal dan iritasi kulit.
Berikut adalah gejala yang harus diwaspadai setelah satu bulan atau dua bulan terinfeksi:
- Demam, menggigil, pembengkakan kelenjar limfa, dan pembengkakan hati dan limfa.
- Cacing ini masuk kedalam kulit kemudian hancur, pada kondisi ini kulit terasa gatal.
- Gejala usus yaitu, sakit perut dan diare (mungkin disertai dengan darah).
- Gejala pada urinasi yaitu, sering buang air kecil terasa sakit dan disertai darah.
Gejala ini sering membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Tapi, tetap penting untuk mendapatkan perawatan dokter karena cacing tersebut dapat tinggal di dalam tubuh manusia dan bisa menyebabkan gangguan jangka panjang.
Beberapa orang dengan schistosomiasis, baik gejala awal maupun tidak, akan mengalami masalah yang lebih serius di bagian tubuh yang telah terdapat telur cacing. Kondisi ini disebut dengan schistosomiasis kronis. Schistosomiasis kronis dapat meliputi berbagai gejala, tergantung pada area yang terinfeksi.
Berikut beberapa gejala yang muncul berdasarkan area yang terinfeksi:
- Sistem Pencernaan, menyebabkan sakit dan bengkak pada perut, menyebabkan anemia, dan diare.
- Sistem Jantung dan paru-paru, menyebabkan batuk dalam waktu yang lama, sesak napas, dan batuk disertai darah.
- Sistem Perkemihan, menyebabkan infeksi pada kandung kemih, merasa ingin buang air kecil terus, sakit saat buang air kecil disertai darah.
- Sistem Saraf, menyebabkan kepala terasa sakit, kejang dan mati rasa pada bagian kaki.
Cara Pengobatan Schistosomiasis
Schistosomiasis dapat diobati dengan pemberian obat obatan. Sebagai pilihan utama untuk mengatasi schistosomiasis, dokter akan memberikan obat anti cacing.
Obat golongan kortikosteroid juga bisa diberikan sebagai pereda keluhan rasa nyeri pada schistosomiasis akut atau untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh sistem saraf dan otak.
Selain dengan penggunaan obat dokter juga menyarankan operasi untuk mengangkat cacing ,jika di kerongkongan terdapat pelebaran pembuluh darah vena atau pemasangan shunt.
Cara Mencegah Schistosomiasis
Namun, memang sulit untuk mengetahui apakah air tersebut terkontaminasi atau tidak, Tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terinfeksi Schistosomiasis, yaitu:
- Hindari berenang dan bermain di air tawar.
- Segera bersihkan bagian kulit ketika terkena air kotor.
- Konsumsi air mineral yang sudah terjamin kebersihannya.
- Merebus air sebelum diminum.
- Ketika mandi atau mencuci gunakan air yang bersih.
- Menggunakan pelindung seperti sepatu boot atau celana saat berjalan disekitar tempat yang diduga terkontaminasi.
Jika tidak yakin dengan air yang akan Anda gunakan disarankan untuk merebus air terlebih dahulu sampai mendidih. kemudian diamkan air sampai selama 1 menit, baru matikan kompor.
Jangan lupa untuk selalu waspada dalam menjaga kebersihan. Karena cacing parasit ini dapat ditemukan di tempat-tempat yang tidak steril. Segera lakukan pengobatan jika terkena penyakit ini, karena akibatnya sangat buruk bagi tubuh Anda. Jadi selalu jagalah kesehatan Anda dimanapun Anda berada.