Batu alam Pontianak merupakan salah satu material yang banyak digunakan untuk membangun rumah, khususnya pada proses finishing dimana tampilan tentu saja sangat diutamakan. Memasang batu alam di dinding rumah bisa menciptakan kesan dan tampilan alami yang unik. Sehingga sudah tidak heran lagi jika sampai saat ini dinding batu alam masih tetap eksis dan disukai oleh banyak orang.
24 Fitness Marketing Strategies To Grow Your Gym or Training Business buy dianabol uk Fitness Wallpaper Murals | Murals Your Way
Terdapat beragam jenis serta cara memasang batu alam yang bisa menghasilkan berbagai varian pola dan juga bentuk. Memberikanmu ruang kreasi yang lebih dalam untuk membangun rumah impian. Dinding batu alam bisa diterapkan di berbagai tempat seperti pagar, taman, atau kamar mandi. Namun, ada bagian rumah yang tidak dianjurkan untuk menggunakan dinding batu alam karena rentan kotor sehingga bisa menyulitkan proses pembersihan nantinya seperti garasi atau dapur.
Contents
- 1 Cara memasang batu alam dinding
- 1.1 1. Siapkan alat dan bahan dinding batu alam
- 1.2 2. Pastikan batu alam berbentuk siku-siku
- 1.3 3. Siapkan dinding yang akan ditempel batu alam
- 1.4 4. Pasang paku beton untuk patokan
- 1.5 5. Rendam batu alam dengan air
- 1.6 6. Gunakan adukan semen
- 1.7 7. Pasang batu alam mulai dari bawah
- 1.8 8. Pasang dinding batu alam dengan pola timbul tenggelam
- 1.9 9. Bersihkan sisa semen pada dinding batu alam
- 1.10 10. Lapisi dinding batu dengan cairan coating
- 2 Tips merawat batu alam dinding
Cara memasang batu alam dinding
Berikut ini cara memasang batu alam dinding yang benar.
1. Siapkan alat dan bahan dinding batu alam
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menyiapkan bahan dan alat yang akan dipergunakan seperti beton, benang, adukan semen, dan paku. Benang akan digunakan sebagai acuan supaya pemasangan batu lebih rapi, siku, dan rata. Jangan lupa untuk menyiapkan cairan coating untuk proses finishing nanti, cat ini digunakan untuk melapisi permukaan dinding batu alam supaya tidak mudah terserang jamur dan lumut.
2. Pastikan batu alam berbentuk siku-siku
Pastikan bahwa batu alam yang akan kamu pasang, sudah dalam bentuk siku-siku. Jika belum, maka kamu bisa membentuknya sendiri menggunakan alat pemotong keramik.
3. Siapkan dinding yang akan ditempel batu alam
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan dinding yang akan dipasangi batu alam. Cara ini bisa dilakukan dengan membobok atau mengupas permukaan dinding secara acak. Langkah ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan supaya adonan semen yang akan ditempel bisa merekat dengan baik antara batu dengan dinding.
4. Pasang paku beton untuk patokan
Setelah dinding sudah siap, pasanglah paku beton di bagian atas yang telah dipasangi benang sebelumnya. Benang ini digunakan untuk patokan dalam memasang batu alam supaya siku dan hasilnya bisa rapi.
5. Rendam batu alam dengan air
Sebelum dipasang, rendam batu alam dengan air terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menjaga batu tetap dalam keadaan yang lembab, seperti yang diketahui bahwa batu alam memiliki pori-pori yang cukup besar. Jika kondisi batu alam terlalu kering maka air akan cepat terserap ke dalam adukan semen saat diaplikasikan. Supaya batu alam bisa menempel dengan sempurna pada dinding, maka harus direndam atau dibasahi dengan air terlebih dahulu.
6. Gunakan adukan semen
Gunakan adukan semen pasir supaya batu alam bisa menempel ke dinding dengan sempurna. Pastikan perbandingan komposisi adukan semen sudah benar, ada baiknya gunakan jasa tukang pasang batu alam yang sudah berpengalaman untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
7. Pasang batu alam mulai dari bawah
Proses pemasangan batu alam yaitu dimulai dari bawah terlebih dahulu. Berikan ganjalan batu atau benda lainnya supaya batu alam yang sudah dipasang tidak turun lagi ke bawah, karena batu alam ini memiliki massa yang cukup berat.
8. Pasang dinding batu alam dengan pola timbul tenggelam
Jika kamu ingin dinding rumahmu terlihat lebih indah dan juga berestetika, maka kamu bisa menggunakan pola pemasangan timbul tenggelam. Dengan pola seperti ini maka bisa membuat tampilan dinding tidak monoton.
9. Bersihkan sisa semen pada dinding batu alam
Ketika proses pemasangan sudah selesai, tentu akan muncul sisa semen yang keluar dari sisi batu alam. Sisa-sisa semen ini harus segera dihilangkan, karena jika dibiarkan akan menjadi kering dan sulit untuk dibersihkan.
10. Lapisi dinding batu dengan cairan coating
Langkah terakhir dalam proses pemasangan batu alam yaitu dengan melapisi dinding batu alam menggunakan cairan coating supaya dinding tidak mudah berjamur dan berlumut. Selain itu, cairan coating ini juga bisa membuat tampilan batu alam menjadi lebih indah.
Tips merawat batu alam dinding
Setelah mengetahui cara memasang batu alam dinding yang baik dan benar, kamu juga perlu mengetahui tips merawat batu alam. Berikut tips perawatan batu alam yang bisa kamu coba dirumah:
1. Berikan Coating
Batu yang memiliki pori-pori yang besar akan mudah untuk menyimpan debu. Oleh karena itu tambahkan lapisan pelindung seperti coating terlebih dahulu untuk menutupi batu yang berpori besar. Hal ini akan mempermudah jika kamu akan membersihkanya, gunakan sikat plastik kemudian bilas dengan air. Setelah kering kemudian berikan coating pada batu supaya terlindungi.
Hindari menggunakan pembersih yang berbahan kimia karena akan mengubah warna batu menjadi kekuningan. Tentu saja hal tersebut tidak akan terlihat bagus dan akan mengubah penampilan batu.
2. Utamakan perawatan pada batu yang berkarakter lunak
Perhatikan perubahan pada dinding batu alam setelah 6 bulan pemasangan apakan ada yang berubah atau tidak. Jika batu mulai terlihat kusam, atau mulai timbul lumut maka proses selanjutnya adalah melakukan amplas halus pada batu yang mengalami pelapukan. Tambahkan coating secara berkala untuk menjaga kualitas dari batu.
3. Kembali pasang batu alam yang terlepas
Ketika batu terlepas, maka lihat dulu jenisnya sebelum melakukan pemasangan kembali. Batu jenis sandstone atau batu kapur akan berpori dan ringan sehingga perlu direndam terlebih dahulu sebelum dipasang kembali. Kemudian buat garis di belakang batu supaya lebih merekat sehingga kuat dan tahan lama.
Untuk batu jenis andesit memiliki ukuran yang besar dan biasanya dipasang pada pada bidang yang tinggi. Gunakan kawat untuk memasangnya di bagian belakang batu supaya dapat dipasang pada tempat yang telah ditempatkan paku.
4. Amplas batu lunak dan cerah
Jenis batu alam yang berwarna batu alam putih dan krem seperti batu paras jogja dan lainya membutuhkan amplas dalam penanggulangan jika mengalami kerusakan yang parah. Lakukan pengamplasan dalam kondisi batu harus kering, dan amplas secara merata dan berulang. Cuci dengan spon, hindari penggunaan sikat karena akan merusak permukaan batu kemudian tunggu hingga kering dan berikan coating kembali.