Cara Buat Kompos dari Sampah Dapur Tanpa Bau dan Tanpa Ribet

Pernahkah Anda bingung mau buang sampah dapur ke mana? Kulit sayur, sisa buah, atau ampas kopi sering numpuk di tempat sampah dan bikin bau. Padahal, semua itu bisa jadi sesuatu yang bermanfaat, lho. Daripada cuma dibuang, yuk, sulap jadi kompos buat tanaman di rumah.

Bayangkan punya pupuk alami yang ramah lingkungan, hemat biaya, dan bikin tanaman Anda tumbuh subur. Nah, kali ini kita bakal bahas cara buat kompos dari sampah dapur yang gampang banget, bebas bau, dan nggak pakai repot. Siap coba? Simak langkahnya berikut ini.

 

Langkah-Langkah Membuat Kompos Tanpa Ribet

cara buat kompos dari sampah dapur

Sebelum masuk ke langkah-langkahnya, ada baiknya kita pahami dulu apa yang dibutuhkan. Tenang, nggak ada yang susah atau mahal di sini. Anda cuma perlu barang sederhana yang biasanya sudah ada di rumah.

Selanjutnya, pastikan Anda punya niat untuk memanfaatkan sampah dapur dengan baik. Dengan begitu, prosesnya bakal terasa lebih menyenangkan. Yuk, langsung ke poin utamanya.

Pilih Wadah yang Tepat

Pertama-tama, siapkan wadah untuk tempat kompos. Bisa pakai ember bekas, tong plastik, atau kotak kayu yang ada tutupnya. Yang penting, wadahnya nggak bocor dan bisa ditutup rapat supaya bau nggak keluar. Kalau mau lebih rapi, tambahin lubang kecil di bagian bawah buat sirkulasi udara. Tapi jangan khawatir, ini opsional banget.

Wadah ini jadi “rumah” buat sampah dapur Anda berubah jadi kompos. Jadi, pilih yang ukurannya pas sama kebutuhan Anda. Misalnya, kalau sampah dapur di rumah nggak terlalu banyak, ember kecil sudah cukup.

Pisahkan Sampah yang Bisa Dijadikan Kompos

Sekarang, saatnya sortir sampah dapur. Nggak semua bisa dicampur, ya. Ambil yang organik, seperti kulit wortel, sisa apel, atau daun bawang. Hindari yang berminyak, kayak sisa makanan berkuah atau daging, soalnya bisa bikin bau dan prosesnya jadi lama. Oh ya, potong-potong kecil sampahnya biar cepat terurai.

Setelah dipisah, masukkan ke wadah tadi. Jangan lupa tambahin bahan kering, seperti daun kering atau serbuk gergaji, supaya nggak terlalu basah. Campuran ini bantu jaga kelembapan dan kurangi risiko bau.

Tambah Aktivator Biar Cepat Jadi

Agar prosesnya nggak makan waktu berbulan-bulan, tambahin aktivator. Apa itu? Bisa pakai kompos lama, tanah, atau EM4 yang dijual di toko pertanian. Kalau nggak punya, yogurt atau air cucian beras juga oke. Ini bantu mikroba kerja lebih cepat buat uraikan sampah.

Caranya gampang, tinggal taburkan sedikit ke dalam wadah, lalu aduk rata. Sekali lagi, jangan kebanyakan, cukup satu genggam atau secuil aja. Setelah itu, biarkan mikroba bekerja sambil Anda santai.

Jaga Kelembapan dan Aduk Rutin

Kompos yang baik nggak boleh terlalu kering atau terlalu basah. Teksturnya harus mirip spons yang diperas. Kalau keliatan kering, tambahin sedikit air. Kalau becek, campur lagi sama daun kering. Gampang, kan?

Terus, aduk kompos seminggu sekali pakai sekop kecil atau tangan – pakai sarung tangan kalau mau. Aduknya bantu masuk udara, jadi nggak ada bau busuk. Dalam 3-4 minggu, Anda bakal lihat sampah dapur mulai berubah jadi kompos yang hitam dan harum tanah.

Sabar Tunggu Hasilnya

Nah, ini bagian yang butuh kesabaran. Cara buat kompos dari sampah dapur memang nggak instan, tapi worth it banget. Biasanya, dalam 1-2 bulan, kompos Anda sudah siap dipakai. Warnanya jadi gelap, teksturnya lembut, dan baunya nggak lagi nyengat. Kalau sudah begitu, tinggal tabur ke tanaman kesayangan Anda.

Selama nunggu, pastikan wadahnya disimpan di tempat yang teduh, nggak kena matahari langsung atau hujan. Dengan perawatan sederhana ini, kompos bakal jadi tanpa drama bau atau ribet.

 

Kesimpulan

Gimana, ternyata cara buat kompos dari sampah dapur nggak sesulit yang dibayangin, kan? Selain bantu kurangi sampah, Anda juga punya pupuk gratis buat tanaman. Jadi, mulai sekarang, jangan buang-buang sampah dapur lagi, ya. Sulap jadi kompos aja. Kalau mau lebih praktis, coba deh pakai mesin kompos dari Rumah Mesin, prosesnya jauh lebih cepat dan mudah!