Masih banyak masyarakat Indonesia yang masih awam mengenai saham, saham merupakan sebuah instrumen investasi. Saham merupakan sebuah bukti mengenai kepemilikan nilai perusahaan atas bukti penggunaan modal. Pemilik saham juga memiliki hak sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.
Dengan memegang sebuah saham maka individu atau sebuah perusahaan tersebut dapat mengklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka. Artinya pemegang saham berapapun jumlah lembar yang dimiliki berhak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Salah satu cara untuk memiliki saham perusahaan, seseorang harus membelinya di pasar modal.
Dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat dijual belikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana, instrumen derivatif ataupun instrumen lainya. Pasar modal merupakan sebuah sarana pendanaan untuk perusahaan maupun instansi lain, dan sebagai sarana investasi. Dengan demikian maka pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan yang terkait.
Jenis saham
Saham di Bursa efek Indonesia terbagi menjadi 9 sektor yaitu pertanian, pertambangan, industri dasar dan kimia, dan industri mesin. Kemudian industri barang konsumsi properti dan konstruksi bangunan, infrastruktur dan transportasi, keuangan, terakhir yaitu perdagangan jasa dan investasi. Selain dibagi menjadi beberapa sektor, saham juga terbagi berdasarkan pembagian keuntungan saham yang di utamakan (dividen), dan terbagi menjadi dua yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
Saham prefen merupakan saham yang pemegangnya mendapatkan prioritas atau didahulukan atas pembagian divien perusahaan. Termasuk di prioritaskan mendapatkan pengembalian modal dari pembagian aset saat perusahaan dilukuidasi. Kebalikanya dari saham prefent, saham biasa merupakan sebuah bukti kepemilikan atas perusahaan yang tidak memiliki keistimewaan dalam prioritas mendapatkan dividen.
Keuntungan dan resiko
Membeli saham perusahaan di pasar modal merupakan sebuah investasi yang memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainya seperti obligasi, deposito, tabungan berjangka ataupun emas. Tetapi karena resikonya yang tinggi membuat investasi saham juga dapat memberikan imbal atau keuntungan yang tinggi, baik dari dividen ataupun kenaikan harga saham.
Resiko kerugian yang paling lazim dalam investasi saham yaitu harga saham yang lebih rendah dibandingkan dengan saat pembelian. Kerugian investasi saham akan semakin besar jika saham anjlok secara tajam. Naik turun harga saham sendiri banyak dipengaruhi oleh banyak faktor. Harga saham tidak hanya bergantung pada kinerja perusahaan, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh psikologi pasar.
Cara membeli saham
Untuk cara membeli saham, para investor menyiapkan dana sesuai dengan harga saham kemudian membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas tersebut. Sedangkan untuk penjualan saham, total dana yang didapat investor yaitu nilai sesuai dengan harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan PPh.
Biaya transaksi tersebut akan berbeda-beda di setiap perusahaanya namun umumnya 0,2- 0,3 persen dari nilai transaksi pembelian saham dan ditambah dengan PPh 0,1 % khusus untuk transaksi penjualan saham. Walaupun dihitung perlembar, cara beli saham juga tidak dapat dilakukan dengan pembelian perlembar namun harus dilakukan dalam 1 lot, 1 lot setara dengan 100 lembar saham.
Modal beli saham
Untuk membeli modal ada tiga faktor yang sangat di tentukan oleh harga saham perusahaan yang akan dibeli, transaksi gratis sekuritas, dan juga jumlah saham yang akan di beli. Saat ini, kamu dapat memulai membeli saham di BEI dengan modal Rp 100,000 untuk para pemula.
Cara membeli saham
- Siapkan dokumen seperti KTP,NPWP, buku tabungan, dan materai
- Datang ke kantor perusahaan ataupun mendaftar melalui online. untuk daftar perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia dan melayani transaksi jual beli saham di BEI
- Isi formulir pendaftaran sebagai investor pasar modal yang disediakan oleh perusahaan sekuritas
- Investor harus menyetorkan dana awal ke no rekening dana investor maupun RDI. Masing-masing perusahaan mempunyai ketentuan yang berbeda-beda untuk besaran dana awal yang harus di setorkan.
- Jika pendaftaran telah di proses maka investor akan diberikan akses untuk masuk ke akun dasbor untuk melakukan transaksi jual beli saham milik perusahaan sekuritas, seperti PIN transaksi, password, dan user ID.
Sebagian informasi, perusahaan sekuritas atau perusahaan efek merupakan perusahaan yang telah mendapat izin usaha dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan untuk dapat melakukan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek. Sementara untuk rekening dana investor atau RDI digunakan untuk keperluan transaksi jual beli atas nama investor yang terpisah dari rekening sekuritas.
Jangan ragu untuk melakukan konsultasi ataupun bertanya dengan pihak sekuritas, jika investor tersebut masih pemula. Seperti bagaimana cara membeli saham yang disesuaikan dengan modal yang dimiliki. Aktiflah dalam mencari informasi dan mempelajari saham-saham perusahaan yang memiliki prospek yang bagus .
Biasanya setiap perusahaan sekuritas telah menyediakan berbagai analisis prospek saham secara gratis. Informasi ini bisa di dapatkan melalui situs maupun aplikasi pembelian dan penjualan saham yang disediakan. Selain itu supaya sukses dalam berinvestasi saham maka bagi investor pemula disarankan untuk banyak belajar analisis saham, contohnya analisis teknikal dan analisis fundamental.
Maka perusahaan sekuritas juga akan memberikan informasi mengenai data terbaru mengenai harga saham baik mengalami naik ataupun turun, yang dapat diakses dengan mudah menggunakan media daring. Ini karena pergerakan harga saham yang sangat fluktuatif.
Demikian pembahasan mengenai Apa itu saham? Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya yang dapat dijadikan referensi. Kamu dapat mengunjungi atg 5.0 untuk mendapatkan informasi yang lainya.