SIARAN PERS Embargo: Rabu, 3 September 2014, 22.00
Semarang, 3 September 2014 – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membuka Pertemuan Regional KPA Wilayah Jawa 2014, bertempat di Hotel Grand Candi Semarang, Senin, 1 September 2014. Pertemuan yang digelar selama 3 hari ini diselenggarakan setiap tahun oleh KPA Nasional. Bekerjasama dengan KPA Provinsi Jawa Tengah, pertemuan regional wilayah Jawa ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas koordinasi, penguatan kelembagaan dan kinerja penanggulangan AIDS untuk seluruh wilayah Jawa.
Didampingi oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi; Deputi III Kemenkokesra, Rachmat Santika; Sekretaris KPA Nasional, Kemal Siregar; dan para Sekretaris KPA Provinsi, Kabupaten/Kota dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Ganjar menyampaikan keprihatinannya terhadap masih meningkatnya epidemi HIV di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Ganjar juga menyinggung terkait pendanaan program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS: “Penting bagi setiap daerah untuk semaksimal mungkin mengupayakan pendanaan lokal untuk program HIV dan AIDS, agar tidak selamanya bergantung pada pendanaan dari luar” himbau Ganjar.
Lebih jauh Ganjar menyoroti permasalahan perilaku seksual berisiko tinggi di Jawa Tengah, yang masih membutuhkan perhatian khusus: “Perlu ada metode yang inovatif dan kreatif untuk percepatan pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu pula, KPA Nasional menyerahkan piagam penghargaan kepada Walikota Semarang selaku Ketua KPA Kota Semarang atas keberhasilannya mendorong keterlibatan dunia usaha dalam program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Semarang. Ini adalah satu bentuk program yang kreatif. Kota Semarang dinilai telah mampu melibatkan dunia usaha untuk secara aktif berpartisipasi dalam upaya penanggulangan AIDS sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan
(corporate social responsibility – CSR).
Sebagai rangkaian kegiatan pertemuan yang dihadiri oleh sekurangnya 300 orang perwakilan KPA Provinsi/Kabupaten/Kota sewilayah Jawa ini, para peserta berkesempatan mengunjungi beberapa lokasi layanan HIV di kota Semarang, antara lain Puskesmas Halmahera, Kelurahan Tanggul Indah untuk bertemu dengan Warga Peduli
AIDS dan kunjungan ke lokasi hotspot. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk berbagi pengalaman, cerita sukses dan pembelajaran terkait program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Semarang.
Untuk memeriahkan acara sekaligus sebagai salah satu upaya penyebarluasan informasi bagi masyarakat umum, KPA bekerja sama dengan LSM Kalandara, menggelar Pesta Rakyat Peduli AIDS yang bertempat di Taman KB (2/9). Kegiatan yang bersifat edutainment ini dimeriahkan oleh Komunitas Persatuan Waria Semarang dan stand up komedi Stuck Klaten. Selain itu disediakan layanan tes HIV gratis oleh RS Panti Wilasa Citarum dan RS Sutan Agung atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Turut hadir dalam acara ini, Dr. Muchlis, Ketua Tim HIV RSUP Karyadi, yang akan menyampaikan materi edukasi yang menarik bagi masyarakat kota Semarang. Digelar pula acara Nonton Bareng Film ‘Cinta dari Wamena’ yang merupakan salah satu upaya kreatif penyebarluasan informasi HIV dan AIDS di kalangan remaja.
Dalam hari terakhir (3/9), KPA Nasional menyerahkan penghargaan kepada KPA di tingkat kabupaten/kota untuk kategori KPA Kab/Kota Terbaik, KPA Kab/Kota Pengelola Logistik Terbaik dan KPA Kab/Kota Pengembang KIE Terbaik. Penghargaan KPA Kab/Kota Terbaik diberikan kepada KPA Kota Jakarta Timur, KPA Kabupaten Sidoarjo dan KPA Kota Surakarta, yang dinilai mampu menjadi contoh pembelajaran bagi KPA lainnya. Kepada KPA Kabupaten Indramayu, KPA Kota Magelang dan KPA Kota Surabaya, KPA Nasional memberikan apresiasinya dalam hal pengelolaan logistik.
Sementara untuk KPA Kab/Kota Pengembang KIE Terbaik, penghargaan diberikan kepada KPA Kota Yogyakarta, KPA Kota Bogor dan KPA Kota Cilegon. Selain itu, KPA Nasional juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada beberapa karyawan yang telah lama mengabdikan tenaga dan pikiran bagi berjalannya program penanggulangan.
Secara khusus, pertemuan ini membahas mengenai strategi pengembangan program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang diintegrasikan ke dalam program pembangunan di wilayah Jawa. Hal ini dikarenakan pusat-pusat epidemi HIV berkorelasi dengan pusat-pusat pembangunan, khususnya di kota-kota besar di Pulau Jawa. Peningkatan komitmen pemerintah daerah di masing-masing wilayah menjadi penting untuk mempercepat upaya penanggulangan. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Triwulan I tahun 2014, sejak tahun 1987 sampai dengan Maret 2014, jumlah akumulatif infeksi HIV yang dilaporkan tercatat sebanyak 134.053 kasus. Hampir seluruh wilayah di pulau Jawa memiliki tingkat epidemi HIV yang tinggi. Dari seluruh provinsi, 10 besar kota dengan jumlah infeksi HIV tertinggi yaitu di DKI Jakarta (30.023), Jawa Timur (16.752), Papua (14.943), Jawa Barat (11.084), Bali (8.543). Sumatera Utara (8.316), Jawa Tengah (7.584),
Kalimantan Barat (4.290), Kep. Riau (4.086), dan Sulawesi Selatan (3.961). Tingkat epidemi di wilayah-wilayah ini ini tidak lepas dari tingkat pembangunan yang ada di wilayah tersebut.
Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden No 75/2006 dengan mandat penuh untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV. Hindari infeksi HIV dengan melakukan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.
***
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi :
Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN)
Wisma Sirca, lt. 2 || Jl. Johar No. 18, Menteng || Jakarta 10340
Telp : (021) 3905918 || Fax : (021) 3905919
www.aidsindonesia.or.id
Indira Susatio
Koordinator PIAN dan Komunikasi
indira.susatio@aidsindonesia.or.id
Hp. 0812 8181 3033